Sama seperti voltmeter analog dan ammeter analog, multimeter ini memiliki latar belakang tercetak dengan beberapa angka dan simbol untuk menunjukkan pengukuran dan nilainya. Nilai-nilai akan ditampilkan oleh panah, digerakkan oleh gaya magnet yang dihasilkan oleh kumparan.
Panah akan bergerak bila ada:
1. Arus mengalir melalui kumparan,
2. atau Daya listrik internal untuk mengukur hambatan,
3. atau Tekanan listrik.
Meski popularitasnya kalah dibandingkan digital, namun tetap memiliki beberapa keunggulan. Ukurannya relatif kecil dan Anda dapat mengamati perubahan arus dan tegangan secara real-time meskipun hanya dengan gerakan kecil.
Yang membuatnya kehilangan popularitas adalah Anda memerlukan perhitungan matematis yang cepat dan tepat sebelum mendapatkan nilai pengukuran. Multimeter analog menggunakan skala di terminal probe-nya sehingga Anda perlu melakukan perhitungan cepat. Dan kita sudah tahu bahwa waktu di lapangan praktik sangat singkat dan tentunya kita tidak terlalu menyukai matematika. Selama kita mendapatkan nilainya, kita baik-baik saja. Di sinilah multimeter digital berperan.
Apa itu Multimeter Digital
Multimeter digital menggunakan LCD untuk menampilkan nilai pengukuran. Tampilan ini sangat membantu kita karena memungkinkan kita membaca nilai secara langsung tanpa perlu melakukan perhitungan apa pun.
Dari segi kemampuan pengukurannya, multimeter digital tidak berbeda jauh dengan multimeter analog. Pengukuran dasar seperti tegangan, arus, dan hambatan akan sama dan memiliki skalanya sendiri yang dapat kita pilih dengan saklar putar.
Saat ini, multimeter digital yang umum juga memiliki pengukuran tambahan seperti dioda, kontinuitas, kapasitansi, induktansi, dan suhu beserta skalanya
Multimeter digital yang lebih canggih mampu mengukur daya dan bahkan memiliki pengukuran rentang otomatis. Namun menurut kami, memiliki pengukuran rentang otomatis tidak akan banyak membantu kami, skala yang dapat disesuaikan masih berfungsi dengan baik bagi kebanyakan orang.
Satu hal yang perlu diingat, timbangan manual menuntut kita untuk ekstra hati-hati agar nilai maksimal yang akan kita peroleh. Jika menurut Anda tegangannya akan lebih dari 500V maka sebaiknya gunakan skala 1000V terlebih dahulu. Akan menjadi bencana jika kita menggunakan 100V untuk mengukur 500V. Kesimpulannya, multimeter digital adalah pemenang mutlak karena kenyamanan, kecepatan, dan kepraktisannya.
Sumber: www.wiraelectrical.com/digital-multimeter-diagram